Bicarain soal perbedaan harga barang kalo kalian beli di swalayan atau toko modern ini bahasan yang udah agak expired ya hahaha. Tapi masalahnya masyarakat selama ini punya anggapan hal tersebut dilakukan sengaja oleh karyawan untuk meraih keuntungan pribadi. Benarkah begitu? berikut gue jelasin detailnya, karena gue mantan karyawan swalayan jadi gue rasa ini perlu dishare agar kita gak sembarang nuduh.
Faktor yang menyebabkan perbedaan harga di rak dan di kasir
Di swalayan tempat gue kerja, sistem perubahan harganya itu dilaksanakan harian, jadi hampir tiap hari biasanya ada harga produk yang berubah baik itu turun maupun naik. Ini dilaksanakan tiap jam 00.00 ke atas setelah kita melakukan proses data yang dikirim dari DC. Setelah diproses nantinya akan ada daftar harga yang sudah tinggal dicetak. Di sinilah kadang masalah muncul, ada kalanya kita lupa atau karena banyaknya tugas, kita jadi gak ngeganti label harga di rak. Padahal ketika data sudah diproses harga di komputer kasir otomatis sudah berubah ke harga yang baru.
Selain itu faktor lainnya yaitu kesalahan karyawan yang salah menaruh label harga. Ini hal yang sangat mungkin terjadi, dalam satu toko swalayan ada ribuan atau puluhan ribu barang dengan berbagai varian rasa hingga ukuran. Contohnya merk teh A kemasan yang sama ada yang ukuran 500ml ada yang 350ml. Kalau karyawan tidak teliti apalagi karyawan baru, dia bisa aja naruh harga yang 350ml di produk yang 500ml. Konsumenpun akan menganggap itu harga yang berlaku. Tapi setelah di scan yang muncul pasti harga yang 500ml (yang lebih mahal).
Perbedaan harga dapat menguntungkan kasir
Gini gaes, ketika barang apapun yang kalian beli dan sudah discan, karyawan gak bakal bisa ubah harganya, karena harga memang sudah disetting otomatis dari pusatnya lewat proses yang udah saya jelasin tadi. Jadi berapapun harga yang muncul, sejumlah itulah uang harus disetorkan, kalau kurang dari itu ya kasir bakal nombok. Jadi masalah perbedaan harga di rak dan di komputer itu gak menguntungkan kasir, yang ada malah bisa dikomplain. Jadi perbedaan harga itu sifatnya kelalaian karyawan aja.
SOP jika terjadi perbedaan harga di rak dan di komputer kasir
Perusahaan punya SOP untuk hal ini, jika harga beda dengan yang di rak, konsumen berhak mendapatkan harga termurah, kasir nombok dong? Sementara kasir akan nombok terlebih dahulu karena memang harga gak bisa diubah-ubah sendiri, dan distruknya akan tetap tertera harga sesuai komputer. Nantinya kasir dapat melakukan klaim biar gak nombok. Tapi tentu prosesnya gak semudah itu. Biasanya karena gak mau ribet, solusi praktisnya adalah “pemilik” rak yang nombok. Jadi dalam satu toko itu ada banyak rak kan, nah itu sebenernya dibagi-bagi tanggung jawabnya per rak. Makanya, kalo kalian ke toko swalayan kalian mungkin akan ngeliat ada nama karyawan biasanya di bagian atas tiap rak.
Selama 2 tahun kerja pernah nombok perbedaan harga gak?
Karyawan swalayan nombok itu hal biasa, entah 1000-2000, puluhan hingga ratusan ribu. Bisa karena salah kembalian, gak ada receh, barang hilang, salah transaksi, dan banyak faktor lain. Tapi kalo nombok beda harga biasanya jarang, ini tergantung kerajinan, dan kemampuan complaint handling juga sih. Tapi bukan berarti gak pernah, pernah sekali di salah satu rak gue, waktu itu rak kopi, ada salah satu item kopi yang udah lewat masa promonya tapi harga promo belum diganti ke harga normal, dan itu rak gue yang isinya kopi. Kasir yang bertugas saat itu mau gak mau harus ikutin SOP untuk memberikan harga termurah. Pas gue berangkat baru akhirnya ditagih kalo ada selisih harga hahaha untung gak seberapa.