2014 dunia e-commerce masih banyak rintangan, saya sendiri pernah membuat e-commerce alias situs penjualan barang secara online. Kendala di tahun tersebut yaitu internet Indonesia yang masih lemot, ekspedisi masih terbatas dan mahal, fitur bayar di tempat di ekspedisi belum ada, metode pembayaran konvensional yang masih jarang digunakan. Kalo dibandingkan dengan sekarang kendala-kendala tersebut satu persatu mulai tersingkirkan, andaikan saya fokus di situ mugkin akan berhasil.
Nah, sekarang teknologi yang belum terlalu populer yaitu e-wallet alias dompet digital. Di kota-kota besar, khusunya di kalangan anak muda sih udah banyak yang pake, tapi penetrasinya di daerah masih kecil. Kendalanya masih terbilang cukup berat, di antaranya :
- Kurangnya Literasi
Pengetahuan masyarakat di teknologi pembayaran digital menurut saya masih sangat rendah atau mungkin sekarang memang belum era-nya.
2. Keamanan Siber
Praktik-praktik social engineering masih banyak terjadi, berpindah tangannya kode OTP ke pihak yang tidak bertanggung jawab sering menjadi penyebab peretasana akun e-wallet. Di sinilah peran penting pengelola aplikasi yang harus terus berinovasi menciptakan ekosistem pembayaran digital yang lebih aman. Di samping itu, pemerintah melalui penegakan hukum yang komprehensif diperlukan.
3. Proses Transaksi Yang Rumit
Transaksi menggunakan e-wallet saat ini masih sering terjadi kendala, selain jaringan yang belum 100% stabil, biasanya proses di aplikasi merchant masih cukup rumit sehingga proses transaksinya bahkan lebih lama dibandingkan dengan transaksi menggunakan uang tunai.
4. Jumlah Merchant Belum Banyak
Merchant yang menerima pembayaran menggunakan e-wallet masih sangat terbatas, khususnya di daerah-daerah. Hal yang perlu dievaluasi adalah rigitnya proses pendaftaran merchant dan balik lagi sih ke literasi untuk merchant.
Kalo baca dari rintangan-rintangan tadi, balik ke pertanyaan mungkinkah uang kertas tergantikan oleh E-Wallet? Menurut saya, walau saat ini tantangannya masih banyak, cepat atau lambat hal tersebut akan jadi sebuah keniscayaan, hanya saja proses evolusinya mungkin bisa lebih cepat atau lebih lambat.