6 Film Bertema Gangguan Psikologi Yang Recomended Banget

Film

1. He Loves Me He Loves Me Not
Film ini gue tempatkan di nomor pertama, karena alur ceritanya seru banget menurut gue. Film asal Perancis ini bercerita tentang seorang gadis yang berpikir bahwa tetangganya yang sebetulnya sudah memiliki istri menyukai dia karena dia pernah memberikan setangkai bunga untuknya. Namun sebetulnya itu bukan tanda cinta, semua jadi rumit ketika ternyata gadis ini menderita erotomania yang menurut gue udah parah banget. Sampe mencelakakan bahkan membunuh orang yang mengancam pria yang dia sukai. Gue pikir gue juga salah satu orang dengan gangguan kepribadian yang satu ini walau gak sefatal itu. Oh ya, erotomania itu gangguan psikologi dimana si penderita berpikir dan percaya bahwa seseorang mencintai/menyukai dirinya padahal kenyataannya tidak atau bahkan sebetulnya tidak mengenal sama sekali. Ending film ini bakal gak ketebak dan agak creepy sih menurut gue karena sangkin parahnya erotomania yang diderita. Penasaran kan? pokoknya langsung aja ditonton ya.
2. Sound Of My Voice
Waktu pertama nonton film ini, gue pikir ini film membosankan, tapi setelah menyimak dialognya lama-lama akhirnya bisa masuk ke alur ceritanya. Jadi, film ini menceritakan tentang sepasang kekasih yaitu Peter dan Lorna yang menyusup ke semacam aliran kepercayaan yang dipimpin oleh Maggie, seorang wanita yang menurut klaimnya datang dari masa depan yaitu tahun 2054. Sangkin serunya gue yang biasa nonton film cukup sekali, di film ini gue nonton sampe 2x. Dan setelah nonton 2x pun gue gak bener-bener paham endingnya, karena ada 2 fakta yang saling bertolak belakang. Fakta pertama adalah jika maggie benar datang dari masa depan, kenapa dia akhirnya ditangkap polisi dan dituduh pernah melakukan perampokan, dan tahu bahwa maggie akan mencari seorang anak. Fakta Kedua adalah jika maggie sebenarnya hanya penderita gangguan kejiwaan yang berhasil meyakinkan para pengikutnya, nah satu fakta yang membuat gue tidak berpikir demikian adalah anak bernama Abigail yang secara mengejutkan tahu bagaimana melakukan jabat tangan rahasia yang hanya diajarkan di aliran kepercayaan Maggie. Mendengar penjelasan gue mungkin agak bingung ya karena belum nonton, jadi tonton aja langsung film ini. Diawal cerita mungkin kalian akan bingung atau merasa aneh dengan film ini. Karena film bergenre psikologi thriller ini memang jarang ditayangkan di TV Indonesia.
3. Sugar Mountain
Film ini bercerita tentang kakak beradik dan istrinya yang merancang hoax tentang kakak beradik yang tersesat di gunung untuk mendapatkan popularitas. Namun sayangnya yang terjadi sang adik benar-benar tersesat dan tidak bisa pulang hingga akhirnya dia taubat. Tetapi pada akhirnya masalah justru menjadi semakin rumit, inti dari film ini adalah seputar kebohongan, dimana satu kebohongan akan membuat kebohongan lainnya. Tapi buat yang dibawah 18 tahun disarankan untuk tidak ditonton ya, karena ada adegan dewasanya.
4. Take Shelter
Dibandingkan film lain, film ini lebih lurus banget dan lambat jalan ceritanya, tapi saya sih menikmatinya. Karena di film ini kita terus dibuat bolak balik penasaran apakah mimpi yang terjadi pada pemeran(sang suami) adalah gangguan halusinasi (skizofrenia paranoid) atau firasat. Tapi di endingnya nanti kalian akan tahu apa yang sebenarnya terjadi. Overall, film ini gue suka karena di sini banyak orang baik, istri yang bisa menerima suaminya, dan suami yang berupaya menyelamatkan keluarganya dari bencana alam dahsyat yang terus menghantui di mimpinya setiap tidur.
5. Donnie Darko
Di film ini menceritakan tentang seorang pria bernama Donnie Darko yang mengalami halusinasi. Alur ceritanya jujur aja agak sulit dicerna. Kita bisa merepresentasikan film ini berbeda-beda karena film ini punya cerita yang “tersirat”. Tapi gue sih lumayan suka ini film walau rada bingung juga ya hehehe.
6. Who Am I
Film asal Jerman ini sebenernya bukan pure 100% film psikologi, lebih ke film tentang dunia hacking komputer, tapi ada scene dimana pemeran melakukan social enginering dengan berpura-pura sebagai orang dengan kepribadian ganda yang akhirnya dapat membuat dirinya dan teman-temannya lolos dari jeratan hukum.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *